Kadang-kadang kita menjadi terlalu yakin (atau mungkin juga sombong ) seolah-olah hidup kita sepenuhnya berada ditangan kita. Semua yang terjadi hari ini persis seperti apa yang kita pikirkan dan inginkan dan kita merasa mampu mengendalikan hidup ini seperti apa yang kita mau.
Sampai suatu saat datang suatu peristiwa dalam hidup kita yang tidak terduga sama sekali bisa terjadi dalam hidup kita. Peristiwa itu bisa apa saja baik kegembiraan dan sukacita maupun kemalangan dan dukacita.
Apakah kejadian-kejadian itu hanya sebuah kebetulan atau apa?, rasanya naif benar kalau menduganya sebagai suatu kebetulan, karena alam semesta ini demikian teratur dan harmoni .
Aneh juga teori Darwin yang mengatakan segala sesuatu di alam ini terjadi secara kebetulan , apa mungkin dari makhluk bersel tunggal secara kebetulan karena berinteraksi sedemikian rupa dengan alam tiba-tiba bisa menjadi manusia makhluk berakal budi tanpa ada yang ngatur?
Menurut teori law of attraction tidak ada yang terjadi secara kebetulan dialam semesta ini, semua kejadian tercipta dengan sengaja , oleh siapa ? oleh pikiran kita sendiri percaya nggak? menurut teorinya apa-apa yang kita fikirkan terus menerus akan menjadi realitas, itulah sebabnya kita diminta untuk bermimpi, kalau dalam bahasa manajemennya visi berupa gambaran masa depan yang diinginkan , supaya menjadi wujud karena sesungguhnya Tuhan memeluk mimpi-mimpi kita.
Sepintas bisa saja kita amini, tapi kenapa yang terjadi atau yang datang kedalam hidup kita bukan mimpi kita tapi malah kejadian buruk?, rasanya aneh kalau kita memimpikan kejadian buruk, dengan sekuat tenaga pasti kita tepis dari lintasan pikiran kita.
Tiba-tiba saja saya jatuh sakit yang berat sekali sampai harus menjalani operasi besar dengan pertaruhan hidup dan mati, padahal mimpi saja tidak pernah, apalagi memikirkannya.
Tapi kalau di fikirkan sungguh-sungguh sebenarnya yang terjadi itu semua tergantung tingkah polah kita sendiri khususnya pikiran dan perasaan, dan karena kita tidak mungkin juga punya pikiran dan perasaan positif terus sepanjang waktu, maka kejadian yang muncul dalam kehidupan kita juga gak aneh silih berganti, suka dan duka itulah hidup.
Lantas kalau semua yang terjadi dalam kehidupan kita ini karena produk pikiran dan perasaan kita semata , maka Tuhan dimana perannya? karena segala sesuatu itu dicitakan oleh Tuhan sendirian dan dari sumber diriNya sendiri maka Ia pun meliputi segala ciptaanNya, termasuk kejadian-kejadian yang menimpa kita, karena tidak ada kejadian yang luput dari pengetahuan Tuhan.
Tuhan memang menciptakan sistem dan prinsip hukum alam semesta dimana semua kejadian terjadi dalam batasan sistem, akan tetapi Tuhan sendiri bertindak sekehendakNya, tapi yang jelas manusia hanya bekerja dalam domain proses sedang hasil tindakan merupakan Hak Tuhan, jadi kesimpulannya adalah bahwa semua kejadian terjadi karena kehendak Dia semata. Walahua alam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar