Rabu, 05 Maret 2008

Perbedaan Kompetisi dgn Kolaborasi


Sekarang kita lihat beda antara kompetisi dengan kolaborasi :

KOMPETISI

Tujuan : Meraih kemenangan dan mengalahkan pihak lain
Semangat :Memenangkan, mengalahkan, mengungguli,bahkan menyerang dan mematikan orang lain
Sifat :Lebih mengutamakan hasil, cenderung menghalalkan segala cara
Prinsip :Orang lain yang memiliki tujuan yang sama dipandang sebagai kompetitor
Strategi :Meningkatkan keunggulan organisasi/individu
Ukuran hasil :Kemenangan individu/organisasi, mengalahkan organisasi/individu lain
Kelebihan/kekurangan
· Mudah memotivasi individu/organisasi
· Lebih disukai oleh mereka yang memiliki potensi dan ambisi besar
· Meningkatkan egoisme kelompok;
· Memperkuat sekat-sekat dalam kelompok

KOLABORASI
Tujuan
:Meraih keberhasilan bersama
Semangat :Mendukung orang lain, memberi yang terbaik dari diri kita
Sifat : Lebih mengutamakan kualitas proses demi hasil yang berkualitas
Prinsip :Orang lain yang mempunyai tujuan yang sama adalah partner, karena memiliki potensi untuk meraih keberhasilan bersama
Strategi :Meningkatkan kerjasama organisasi/individu
Ukuran hasil :Penerimaann oleh pemangku kepentingan
Kelebihan/kekurangan
· Susah memotivasi individu/kelompok
· Kurang disukai mereka yang memiliki ego dan ambisi yang besar
· Mengurangi egoisme, menimbulkan sinergi
· Menghilangkan sekat-sekat kelaompok.

2 komentar:

  1. akang adit abdi tos nelusuri sadaya tulisan akang... punteun ah kang, blog na teh ditambahan buku tamu nyak supaya tiasa interaktif.. diisian lewat shoutbox..! diantosan nya kang

    ti abdi hasanudin sohib lami..
    http://hasan-pml.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Ass...
    Pak Adit, saya mau diskusi.
    Mohon dikoreksi jika ada pendapat saya yang keliru. Tks.
    Pengamatan saya, acapkali kita dapatkan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) sangatlah canggih dan seringkali KPI selalu tercapai namun hal ini tidak berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan secara menyeluruh.
    Lantas, Apa yang salah ?
    Hal ini mungkin terjadi karena penyusunan KPInya berjalan sendiri2 tanpa adanya Kolaborasi dari seluruh Divisi maupun Biro.
    Bagaimana jika Kolaborasi sudah dilakukan oleh seluruh Divisi dan Biro namun tidak berdampak pula terhadap kinerja perusahaan secara menyeluruh ?
    Mungkin hal ini terjadi karena tidak adanya kohesifitas (keterpaduan)dari seluruh Divisi dan Biro terhadap visi dan misi bersama.
    Tidak kalah pentingnya adalah adanya tokoh pemersatu untuk mencapai Goal bersama. Tentunya tokoh ini selalu kita nantikan kehadirannya untuk mempersatukan kita semua. Tokoh ini idealnya harus mempunyai Visi, Nilai dan berani mengambil keputusan.
    Wass....

    BalasHapus